"Kasihan Pak Amien Rais..."
JAKARTA, KOMPAS.com | Politisi PDI Perjuangan Eva K Sundari menyayangkan pernyataan Amien Rais yang dianggapnya merendahkan politisi PDI-P yang kini menjabat Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo alias Jokowi.
Saat mengisi kuliah
umum di Universitas Diponegoro, Semarang, Selasa (24/9/2013), Amien menyamakan
Jokowi dengan mantan Presiden Filipina Joseph Estrada. Kesamaan keduanya, kata
Amien, mereka dipilih hanya karena popularitas.
Menurut Eva,
pernyataan Amien itu menunjukkan kebenciannya terhadap Jokowi dan PDI
Perjuangan dan telah merendahkan dirinya sendiri.
"Saya amat
kasihan karena Pak Amien Rais yang tidak tahu kepantasan sehingga tak terlihat
sebagai seorang negarawan. Saya pikir Pak Amien Rais sudah dikuasai kebencian
terhadap Jokowi dan PDI-P," kata Eva, saat dihubungi dari Jakarta, Kamis
(26/9/2013).
Rasa benci itu,
kata Eva, membuat Amien tak mampu melihat fakta dan bahkan menolak membaca fakta
yang sebenarnya. Ia menganggap Amien lebih percaya realitas dalam khayalannya.
Menurut Eva,
kebencian Amien terhadap PDI Perjuangan mulai tampak ketika ia menjadi komandan
Poros Tengah yang menghalangi Ketua Umum Megawati Soekarnoputri menjadi
Presiden Republik Indonesia pada 1999 dengan alasan seorang perempuan tak layak
menjadi pemimpin. Padahal, saat itu PDI Perjuangan merupakan partai pemenang
pemilu.
"Jadi
sebaiknya kita mendoakan Pak Amien Rais untuk sehat kembali dan tenang, tidak
emosional," katanya.
Saat memberi
kuliah umum di hadapan ratusan mahasiswa Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa
Tengah, Selasa (24/9/2013), Amien menyamakan Jokowi dengan mantan Presiden
Filipina Joseph Estrada. Kesamaannya, menurut Amien, mereka dipilih karena populer.
Menurutnya, Estrada terpilih sebagai presiden karena popularitasnya sebagai
bintang film di Filipina. Namun, kata Amien, ia hanya bertahan beberapa bulan
memimpin Filipina setelah digulingkan melalui kudeta dan digantikan oleh Gloria
Macapagal Arroyo.
"Joseph
Estrada setiap malam kerjanya hanya mabuk, dan dia dipilih hanya berdasarkan
popularitasnya," ujar Amien.
Ia berharap
Indonesia tidak memilih Jokowi sebagai presiden pada Pemilihan Presiden 2014
hanya karena popularitasnya. "Jokowi memang tidak separah Joseph Estrada,
tapi jangan memilih dia karena popularitasnya saja," kata Amien.
Amien
mengungkapkan, saat dipimpin Jokowi, Solo merupakan salah satu kota termiskin
di Jawa Tengah. Jokowi pernah menjadi Wali Kota Solo selama hampir dua periode,
sebelum memutuskan bertarung dalam Pilkada DKI Jakarta 2012.
"Daerahnya
masih banyak yang kumuh, hanya Slamet Riyadi saja yang bagus. Tapi Jokowi malah
dinobatkan sebagai wali kota nomor tiga terbaik di muka bumi, mungkin hanya
karena popularitas," ujarnya.
Pernyataan
"pedas" Amien Rais soal Jokowi bukan kali ini saja. Sebelumnya, ia
mempertanyakan nasionalisme Jokowi.
- Untuk nota
Amien Rais ini kroni Pak Anwar Ibrahim, Penasihat PKR. Kalau Amien Rais
dianggap pengucar kacir negara begitu juga dengan Pak Anwar, kucar kacir kerana
belitnya.
RSS Feed
Twitter
Facebook
0 comments:
Post a Comment